Puluhan Hektare Sawah di Kresek Terendam Banjir, Pemkab Tangerang Hitung Kerugian
Merdeka.com - Banjir melanda sejumlah wilayah di Kecamatan Jayanti, Gunung Kaler dan Kresek, Kabupaten Tangerang, sejak Sabtu (30/12). Bukan hanya permukiman, puluhan hektare sawah rusak akibat bencana ini.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang Asep Jatnika memaparkan, pihaknya telah melakukan pemantauan daerah persawahan yang terendam banjir akibat luapan Sungai Cidurian. Dia memperkirakan masih ada area persawahan lain yang juga terendam banjir di luar wilayah Jayanti dan Kresek.
"Area yang terendam ini imbas dari banjir yang melanda wilayah Kresek dan Jayanti, ini yang menyebabkan beberapa area persawahan milik petani di daerah tersebut terendam banjir. Banjir di (Jayanti dan Kresek) itu data sementara, kemungkinan masih ada beberapa Kecamatan yang terkena banjir dan masih dalam pemantauan," ungkap Asep, Jumat (7/1/2023).
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
Berdasarkan laporan dari Penyuluh Pertanian dan Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT), terdapat 4 wilayah desa dari 2 kecamatan yang terdampak banjir akibat luapan Sungai Cidurian. Areal pertanian yang rusak di Kecamatan Kresek berada di Desa Koper seluas 5 Ha, Desa Pasir Ampo 8 Ha, sedangkan di Kecamatan Jayanti areal pertanian yang terendam ada di Desa Cikande 5 Ha dan Desa Pasir Gintung 7 Ha.
Hasil pencatatan petugas penyuluh dan POPT, usia pertanaman padi yang terendam banjir di wilayah Kresek umur 7- 20 HST dan wilayah Jayanti umur 25 - 35 HST.
"Data sementara hasil monitoring petugas kami di lapangan jumlah persawahan yang terendam banjir ada 24 Ha di wilayah Kresek dan Jayanti, laporan yang kami terima kemarin," jelas Asep.
Dari luasan area persawahan yang terendam itu, Asep belum dapat memastikan total kerugian yang diderita para petani.
"Belum dapat dianalisa secra keseluruhan terkait kerugiannya, ada penghitungan secara teknis berdasarkan musim tanam," jelas dia.
Sementara, dinas teknis terkait saat ini hanya melakukan pencatatan dan monitoring area persawahan yang terendam banjir. Mereka melakukan analisa dan menghitung jumlah sawah yang terendam banjir.
"Kedua, melakukan analisa jumlah kerugian terhadap lahan sawah yang masuk dalam kategori fuso yang diderita petani kelompok tani sehingga dapat diketahui berapa banyak yang akan diberi batuan benih dalam membantu petani meringankan kerugiannya. Ketiga, pascabanjir akan dilakukan permintaan bantuan bibit atau benih padi ke pemerintah provinsi atau pusat sesuai dengan jumlah luasan lahan sawah yang terkena fuso sesuai dengan hasil analisa. Petugas kami baik penyuluh pertanian dan Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan akan selalu pantau kondisi terkini," jelas dia.
Sementara berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tangerang, banjir masih merendam perkampungan penduduk, jalan desa dan persawahan di wilayah Kresek, Jayanti dan Gunung Kaler.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ribuan hektare sawah di 10 kabupaten/kota di Jawa Tengah (Jateng) rusak akibat kekeringan. Seluas 254,1 hektare di antaranya puso atau tidak menghasilkan padi.
Baca SelengkapnyaLebih dari 320 KK menjadi korban banjir setelah sebuah tanggul di kawasan Perumahan Taman Mangu, Tangerang Selatan tak kuat menahan debit air hujan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta waspada karena potensi cuaca ekstrem merujuk keterangan BMKG berpotensi terjadi hingga 21 April 2024.
Baca SelengkapnyaBPBD Grobogan juga berkoordinasi dengan perangkat desa untuk melakukan assessment dan evakuasi warga
Baca SelengkapnyaBanjir kali ini lebih besar jika dibandingkan dengan kejadian serupa pada awal Februari lalu.
Baca SelengkapnyaFenomena El Nino dan musim kemarau berkepanjangan di wilayah Kabupaten Tangerang berdampak pada ketersediaan air bersih.
Baca SelengkapnyaBanjir masuk ke area basement tempat penyimpanan empat kendaraan milik Anggota DPR-RI, KH Asep Maoshul Affandy.
Baca SelengkapnyaSembilan Kecamatan di Kabupaten Cirebon terdampak banjir setelah hujan deras yang melanda kawasan itu.
Baca SelengkapnyaBanjir yang menggenangi Stasiun Semarang Tawang membuat perjalanan kereta api terganggu
Baca SelengkapnyaBanjir terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan sehingga mengakibatkan jalan nasional jalur Demak-Semarang lumpuh total.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang itu terjadi diuga disebabkan oleh tanggul yang jebol
Baca SelengkapnyaJebolnya tanggul yang tak mampu menahan debit air saat hujan deras terjadi itu menyebabkan lebih dari 320 KK di Perumahan Taman Mangu terkepung banjir.
Baca Selengkapnya